Menurut konsep time value of money, waktu yang dilalui oleh uang memiliki nilai. Adanya nilai waktu dari uang adalah untuk memberi penghargaan atas peran yang dibawakan oleh uang dalam membuat suatu kebutuhan bisa terpenuhi atau suatu peluang investasi bisa dijalankan saat ini, bukan pada masa mendatang. Dengan terpenuhinya kebutuhan pada saat ini, utilitas yang diperoleh lebih tinggi. Demikian pula halnya dengan dapat dijalankannya suatu peluang investasi pada saat ini, profit dapat direalisasikan. Oleh karena itu, atas tabungan diberikan imbalan dan atas pembiayaan dikenai biaya sebagai imbalan bagi pemilik dana.
Nilai waktu dari uang adalah sebesar utilitas yang diperoleh rumah tangga dari mengonsumsi lebih awal atau profit yang diperoleh perusahaan dengan menjalankan suatu peluang investasi. Tersedianya uang memungkinkan rumah tangga dan perusahaan memperoleh utilitas atau profit tersebut. Nilai waktu dari uang baru diketahui kemudian. Ex ante, kita hanya bisa memperkirakan nilai waktu dari uang, yakni sebesar utilitas atau profit yang diperkirakan akan diperoleh dengan mengonsumsi lebih awal atau menjalankan suatu peluang investasi. Kita tidak mengetahui nilai waktu dari uang yang pasti. Barulah kemudian, setelah barang dan jasa dikonsumsi dan profit diperoleh dari suatu investasi, ex post, kita mengetahui nilai waktu dari uang. Atas dasar hal tersebut, imbalan atas nilai waktu dari uang semestinya diberikan setelah uang tersebut digunakan dan nilai waktu dari uang tersebut diketahui.