Fluktuasi dan Siklus

 Juli 28, 2024

Perekonomian tidaklah statis; terjadi dinamika sepanjang waktu. Baik perekonomian negara maju maupun negara berkembang mengalami naik-turunnya perekonomian. Adakalanya, terjadi shock (guncangan) dan pergeseran atau perubahan pada perekonomian, yang menyebabkan terjadinya fluktuasi. Fluktuasi pada suatu perekonomian merupakan hal yang wajar. Fluktuasi tersebut bisa terjadi dalam skala kecil dan singkat serta bisa pula terjadi dalam skala besar dan berlangsung selama beberapa periode. Fluktuasi tersebut bisa pula membentuk suatu siklus, yang dikenal dengan siklus bisnis. Di samping siklus bisnis, terdapat pula siklus keuangan.

Fluktuasi yang terjadi pada suatu perekonomian bisa nampak dalam berbagai bentuk. Fluktuasi tersebut bisa berupa gerakan naik-turun yang tidak beraturan dan bisa pula membentuk suatu pola yang dikenal dengan siklus bisnis. Siklus bisnis tersebut ditandai dengan periode ekspansi hingga mencapai peak (puncak), titik balik, dan periode kontraksi (mengalami resesi) hingga mencapai trough (dasar), dan kembali berulang mengalami hal tersebut. Satu siklus adalah periode dari puncak ke puncak berikutnya, atau dari dasar ke dasar berikutnya. Sementara itu, periode dari dasar ke puncak atau dari puncak ke dasar dinamakan satu fase. Pada beberapa dekade terakhir, periode siklus bisnis semakin pendek, antara lain terlihat dari lebih seringnya perekonomian mengalami krisis.

Siklus bisnis seakan merupakan suatu keniscayaan bagi suatu perekonomian. Misalkan perekonomian mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Meningkatnya pendapatan, yang disertai dengan keyakinan konsumen yang tinggi, mendorong semakin besarnya permintaan. Profit perusahaan pun turut meningkat. Kondisi tersebut terus berlangsung hingga perekonomian mencapai puncaknya. Pada kondisi tersebut, perekonomian menjadi terlalu panas, ditandai dengan tingkat inflasi yang tinggi, risiko yang meningkat, dan tingkat persaingan yang ketat. Akibatnya, permintaan turun, disertai dengan produksi yang menurun akibat turunnya profit perusahaan, dan perekonomian pun mengalami resesi.

Informasi yang Asimetris
Kebijakan Stabilisasi

Artikel lainnya..