Kebijakan Stabilisasi

 Juli 28, 2024

Rumah tangga dan perusahaan menginginkan kondisi ekonomi dan keuangan yang stabil. Stabilitas ekonomi dan keuangan sangat penting bagi rumah tangga dan perusahaan dalam perencanaan aktivitas ekonominya, baik dalam mengonsumsi, berproduksi, maupun berinvestasi. Stabilitas merupakan suatu kondisi dimana perekonomian dan sektor keuangan berada dalam kondisi stabil, tidak banyak mengalami fluktuasi. Di samping itu, ditunjukkan pula dengan kestabilan tingkat harga dan nilai tukar. Stabilitas ekonomi dan keuangan tersebut perlu terus dijaga. Stabilitas merupakan prasyarat bagi kelangsungan pembangunan menuju perekonomian yang kuat dan berkesinambungan. Ketidakstabilan ekonomi dan keuangan membuat pembangunan terganggu, dan banyak sumber daya yang dicurahkan untuk mengatasinya.

Pemerintah dan bank sentral menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan melalui kebijakan stabilisasi. Terdapat beberapa kebijakan stabilisasi yang bisa dilakukan oleh pemerintah dan bank sentral, yakni kebijakan moneter, kebijakan makroprudensial, kebijakan fiskal, dan kebijakan aliran modal dan nilai tukar. Keempat kebijakan tersebut saling melengkapi. Sebagian bank sentral mengimplementasikan policy mix (bauran kebijakan) dalam menstabilkan perekonomian dan sektor keuangan. Pada umumnya, kebijakan tersebut bersifat kontersiklikal. Ketika perekonomian mengalami ekspansi, ditempuh kebijakan untuk menahan laju ekspansi tersebut agar tidak terlalu tinggi. Sebaliknya, ketika perekonomian mengalami kontraksi, ditempuh kebijakan untuk mendorong perekonomian agar kembali meningkat.

Fluktuasi dan Siklus
Keseimbangan Perekonomian

Artikel lainnya..